Rabu, 18 Januari 2017

Trend Sistem Informasi bidang Kesehatan


Trend Sistem Informasi bidang Kesehatan




Dengan didukung adanya ssstem informasi yang baik maka suatu organisasi atau institusi dapat menentukan keputusan-kepurtusan yang harus segera diambil. Begitu juga dengan dunia kesehatan yang membutuhkan suatu adanya sistem informasi yang tertata rapi guna memberikan pelayanan kesehatan yang baik. Institusi kesehatan perlu menerapkan suatu sistem yang praktis dan mudah diakses. Sehingga baik tenaga kesehatan maupun penerima layanan kesehatan dapat menerima informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat. Proses-proses seperti pencatatan registrasi pasien, pendokumentasian, rekam medis pasien dan proses-proses lain di bidang kesehatan dapat berjalan cepat tanpa proses yang berbelit-belit. Institusi kesehatanyang ada antara lain rumah sakit, puskesmas, apotek, laboratorium kesehatan dan institusi-institusi kesehatan lainnya. Makin banyak institusi kesehatan yang menerapkan sistem informasi yang baik maka semakin banyak pasien yang dapatditangani oleh institusi kesehatan dengan baik.Dalam Rumah Sakit terdapat juga beberapa komponen-komponen yang membutuhkan suatu sistem informasi yang baik dan mudah diakses. Komponen-komponen tersebut misalnya Bagian Registrasi, Bagian Rekam Medis, Bagian Paviliun, dan lain-lain. Semua komponen tersebut harus saling terintegrasi dan saling berkesesuaian antara satu sama lain sehingga terdapat suatu sistem yang cepat dan mudah diakses. Salah satu komponen yang membutuhkan suatu sistem informasi yang baik adalah di bagian Laboratorium. Bagian Laboratorium bertanggung jawab atas setiap proses pemeriksaan pasien yang menggunakan laboratorium untuk mengetahui hasilnya. Dengan banyaknya jumlah pasien yangada di Rumah Sakit setiap harinya maka suatu sistem informasi yang akuntabel. Sehingga hasil pemeriksaan Laboratorium dapat diakses dengan cepat dan tepattanpa membutuhkan waktu yang lama dan usaha yang berlebihan. Perkembangan sistem informasi saat ini menunjukkan adanya suatu perkembangan yang pesat. Dulu untuk mendapatkan suatu informasi mengenaidata kesehatan pasien misalnya, kita perlu membuka banyak sekali catatan dandokumen dan kita harus membukanya satu-persatu untuk mencari informasi yang kita butuhkan. Sekarang dengan kemajuan teknologi yang ada maka hanya dengan sekali klik atau hanya dengan mengetikkan beberapa kata saja kita sudah mampu untuk mengakses data yang kita perlukan. Dapat kita lihat betapa jauhnya perbedaan yang ada antara sistem informasi yang dulu dan informasi yang sekarang. Sistem Informasi yang ada saat ini terus berkembang dan mencari kesempurnaan. Banyak sistem-sistem baru yang ada dan terus dikembangkan agar sistem informasi kesehatan yang ada menjadi lebih baik dan tertata. Salah satu sistem informasi yang dikembangkan adalah Total Architecture Sintesis (TAS). Ada beberapa Rumah Sakit yang sudah menerapkan sstem informasi ini. Salah satunya adalah Rumah Sakit Kanker Dharmais yang berada di Jakarta Barat. Sebagai rumah sakit yang menangani masalah kanker, dibutuhkan suatu Laboratorium yang baik dan mendukung upaya penanganan masalah kanker, dikarenakan kanker membutuhkan suatu pemeriksaan laboratorium yangcermat dan baik. Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) memiliki pasien kankeryang berjumlah besar, yang setiap harinya terus bertambah. Oleh karena itu,diperlukan sebuah sistem informasi laboratorium yang dapat mengelola semua pemeriksaan laboratorium secara tepat dan cepat, baik pasien yang berasal dari RSKD maupun yang dari luar, yang di dalamnya mencakup proses kegiatan yang dilakukan oleh karyawan pada Laboratorium Klinik RSKD. Dengan adanya sistem informasi yang baik maka Laboratorium Klinik RSKD dapat memberikan pelayanan yang baik bagi penggunanya.Proses pemeriksaan laboratorium memerlukan waktu yang cepat dan membutuhkan hasil tepat dan akurat. Solusi agar semua proses layanan Laboratorium Klinik RSKD dapat berjalan dengan baik, maka dibutuhkan untuk membangun sebuah aplikasi layanan Laboratorium Klinik RSKD yang berbasiskan metode Total Architecture Syntesis (TAS) yang saat ini sedang dikembangkan disana. Diharapkan dengan adanya sistem yang baru tersebut maka Laboratorium Klinik RSKD dapat memberikan pelayanan yang baik bagi penggunannya. Total Architecture Syntesis (TAS) aplikasi ini merupakan sebuah sistemdimana semua proses dan data yang ada dalam layanan Laboratorium Klinik RSKD dapat menjadi sebuah basis data secara fisikal yang dapat terintegrasi langsung dengan alat pemeriksaan pada laboratorium yang hingga saat ini terdapat 20 buah alat pemeriksaan laboratorium. Aplikasi ini dapat menstandarisasi dan mengurangi kompleksitas pertukaran data antar fungsi yang berbeda. Jika terdapat suatu variabel yang tidak dibutuhkan oleh suatu proses, maka aplikasi ini memungkinkan proses tersebut untuk tidak memasukkan nilai, tetapi hasil yang diperoleh tetap melewati proses yang sama.Prinsip dasar dari TAS adalah apapun arsitektur yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan yang ada, sifat extentionable dari setiap services untuk mendukung munculnya kebutuhan, bahkan kebutuhan yang paling tidak terduga sekalipun tetap harus dipersiapkan. TAS adalah sebuah metode perancangan yang menggunakan pendekatan iteratif dalam mengumpulkan kebutuhan,mendefinisikan proses bisnis, dan mendefinisikan arsitektur dari sebuah sistem.


Perkembangan Komputer pada bidang kesehatan

Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan dan medis merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi informasi relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan billing sistem. Maka dari itu perkembangan komputer pada bidang kesehatan masih terus di kembangkan baik segi software maupun hardware, sehingga rumah sakit bisa dengan cepat melakukan proses identifikasi terhadap pasien dan dokter dengan tepat dan cepat mengetahui jenis penyakit pasien sekaligus dengan mudah mengobati panyakit yang diderita oleh pasien.

Manfaat Komputer pada bidang kesehatan
Banyak sekali manfaat komputer pada bidang kesehatan, diantaranya adalah:
1.      Bidang Administrasi.
Komputer bermanfaat untuk memperlancar aktivitas di bidang administrasi. Dengan perangkat ini, berbagai jenis kebutuhan administrasi di rumah sakit seperti data-data pasien, penyediaan obat-obatan dan yang lainnya. Komputer dapat digunakan untuk memeriksa data-data pasien tersebut, kemudian mendata pula keuangan rumah sakit yang tentu akan sangat mudah dan praktis dikerjakan dengan adanya komputer. 
2.      Bidang Farmasi.
Dalam bidang farmasi, komputer memegang peranan cukup penting. Sebagai contoh, komputer bermanfaat untuk melakukan pendataan mengenai resep dan dosis, daftar harga obat dan sebagainya. Tak hanya itu, dengan komputer, kebutuhan di bidang farmasi yang paling utama yaitu mengelompokkan macam-macam obat berdasarkan kegunaannya juga akan mudah dikerjakan. 
3.      Diagnosa Penyakit.
Proses diagnosa penyakit dalam bidang kesehatan akan sangat mudah apabila menggunakan perangkat komputer yang telah dirancang sedemikian rupa. Komputer berlabel DNA ini akan menampilkan hasil yang cukup akurat mengenai nama serta jenis suatu penyakit yang diidap oleh pasien. 
4.      Monitoring Status Pasien.
Pasien akan sangat mudah dilacak apabila menggunakan perangkat komputer. Sebab, mereka yang dulunya pernah berkunjung ke rumah sakit maka data-data terkait akan mudah dilihat. Dokter atau perawat juga dapat melihat hasil rekaman pemeriksaan pasien, baik itu keluhan atau bahkan riwayat penyakit yang dialami oleh pasien. Data yang terbilang detail lainnya juga dapat dengan mudah didapat, seperti tanggal kedatangan pasien terakhir kali berobat, data resep obat dan lain sebagainya. 
  

Peranan Komputer Pada Bidang Kesehatan
Teknologi Informasi di bidang kesehatan atau kedokteran komputer juga telah memperlihatkan peran yang sangat signifikan untuk menolong jiwa manusia, dan riset di bidang kedokteran. Komputer digunakan untuk mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat. Teknologi informasi berupa Sistem Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X. Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh. Single Photon Emission Computer Tomography (SPECT), merupakan sistem komputer yang mempergunakan gas radioaktif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentuk gambar. Bentuk lain adalah Position Emission Tomography (PET) juga merupakan sistem komputer yang dapat menampilkan gambar yang menggunakan isotop radioaktif. Selain itu Nuclear Magnetic Resonance merupakan teknik mendiagnosis dengan cara memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom hidrogen. 

Pengertian Sistem E-Health
E-Health atau Electronic Health adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi termasuk pula elektronika, telekomunikasi, komputer dan informatika untuk memproses berbagai jenis informasi kedokteran, guna melaksanakan pelayanan klinis (diagnose atau terapi), adaministrasi serta pendidikan. Dalam E-health faktor jarak tidak dipersoalkan karena semua kegiatannya di lakukan melalui koneksi data dan secara realtime

Diagram Sistem E-HealthSecara sederhana sistem E-Health terdiri atas sejumlah “Stasiun Medis” yang satu sama lain dihubungkan dalam suatu jaringan (Network). Suatu stasiun medis sendiri dapat terdiri atas :
1.      Komputer dengan perangkat lunak di dalamnya.
2.      Sebuah perangkat antar-muka pasien.
3.      Sejumlah instrument biomedika (tergantung keperluan).
4.      Sebuah perangkat antar-muka pengguna (berikut alat input output yang digunakan).
5.      Jaringan dan perangkat telekomunikasi yang tersedia.
Pada dasarnya setiap stasiun medis dapat berhubungan dengan stasiun medis lainnya secara:
1.      Real-time (secara sinkron), contohnya saat telekonsultasi antara dokter umum dan dokter spesialis mengenai kasus darurat seorang pasien.
2.      Store and forward, pengiriman informasi dan pembacaannya tidak pada saat yang sama, contohnya dalam penyampaian singkat jumlah rekapitulasi jumlah pasien di suatu puskesmas selama sebulan beserta informasi penting secara singkat.

Manfaat Sistem E-Health
Sistem E-Health ini begitu bermanfaat bagi dunia kesehatan dan kedokteran saat ini, dikarenakan untuk mengimbangi tingginya aktivitas dan penyampaian informasi secara detail dan cepat memang memerlukan penerapan suatu teknologi berbasis komputerisasi, berikut manfaat lain dari penerapan sistem E-Health dalam dunia kedokteran :Peningkatan efisiensi atau penurunan biaya.
1.      Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
2.      Pembuktian diagnose melalui evaluasi ilmiah.
3.      Pemberdayaan pasien dan konsumen.
4.      Mendorong terjadinya hubungan yang lebih baik antara pasien dan tenaga kesehatan.
5.      Pendidikan bagi tenaga kesehatan dan masyarakat.
6.      Mendorong tumbuhnya komunikasi dan pertukaran informasi antar lembaga pelayanan kesehatan.
7.      Perluasan ruang lingkup pelayanan kesehatan.

Contoh Penerapan E-Health
Merupakan sistem komputerisasi penulisan resep obat yang juga dikenal dengan E-Prescription, dimana pada sistem ini dokter menuliskan dan mengirimkan resep kepada bagian farmasi/apotek menggunakan media elektronik menggantikan tulisan tangan dan penggunaan media kertas. Sistem ini dibuat untuk menghindari terjadinya ROM (Reaksi Obat Merugikan) yang biasa disebabkan oleh adanya kesalahan pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan, yang sebenarnya hal ini dapat dicegah apabila dilakukan dengan lebih teliti dan hati-hati.
Kesalahan tersebut dapat dibagi dalam 4 fase :
1.      Fase penulisan resep
2.      Fase pembacaan resep
3.      Fase penyiapan hingga penyerahan resep oleh petugas apotek
4.      Fase penggunaan obat oleh pasien 

Cara Kerja Sistem Resep Elektronik
Resep elektronik ini terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak, perangkat keras yang digunakan adalah computer dan perangkat lunak yang digunakan adalah perangkat lunak resep elektronik dengan modul pendeteksi ROM (Reaksi Obat Merugikan). Satu computer digunakan sebagai server (pusat data). Server tersebut dihubungkan dengan komputer-komputer lainnya menggunakan hub pada LAN (Local Area Network). Perangkat lunak hanya di instalasi di computer server saja dan sistem ini dapat digunakan pada satu, dua atau banyak komputer.
Perangkat lunak pada sistem resep elektronik pendeteksi ROM ini secara sederhana mempunyai fungsi sebagai berikut  :
  1. Mencatat semua data pasien yang dapat dengan mudah dicari kembali
  2. Menulis resep elektronik tanpa kertas dan dapat langsung dikirim ke apotek, sehingga pasien dapat langsung pergi ke apotek untuk ambil obat.
  3. Membantu bapak ibu dokter dalam menulis resep dengan memberikan informasi mengenai obat yang akan diresepkan dan mendeteksi apabila ada interaksi antara obat-obata tersebut dalam resep dengan memberi peringatan sebelum obat dikirimkan ke apotek.
  4. Mencatat data penggunaan obat
  5. Membuat laporan dengan lebih cepat dan mudah
Dengan adanya sistem seperti ini sebenarnya akan sangat memudahkan seorang dokter dalam bekerja dan menghindari terjadinya kesalahan dalam pemberian suatu resep yang dapat menimbulkan kerugian pada pasien, sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan.

Bioinformatika
Bioinformatika (bahasa Inggris: bioinformatics) adalah (ilmu yang mempelajari) penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika,  statistika dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya. Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik dan analisis ekspresi gen.

Menghitung Bunga Deposito

Deposito Sebelum masuk ke dalam pembahasan inti, apa itu deposito? Menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998 Deposito adalah Simpanan yang pe...