Profesi Network Engineer
A. Pengertian Network Engineer
Berdasarkan Merriam-Webster
English Dictionary “Network” memiliki pengertian sebagai “sebuah
lingkungan yang memiliki interkoneksi atau inter-relasi berupa keterkaitan atau
pengelompokkan sebuah sistem” . Secara spesifik, network yang kita bahas disini
adalah sebuah sistem interkoneksi perangkat komputer beserta beserta seluruh
periferalnya (modem, router, switch, terminal dan sebagainya).
Sedangkan “Engineer” memiliki makna sebagai seseorang yang
terdidik atau terlatih secara spesifik untuk bidang teknis tertentu.
Jika dilihat dari perspektif
tugas yang lebih spesifik, profesi network engineer dapa dibagi menjadi
beberapa golongan profesi antara lain network engineer, system engineer,
network analyst, network consultant, system manager, network menager, dan
network associate. Pemebagian ini didasarkan pada konsep tanggung jawab dan
tugas yang lebih spesifik namun secara umum tetep berhubungan dengan system komputerisasi
yang terintegrasi melalui jaringan.
B. Deskripsi
pekerjaan seorang network engineer
Secara umum, seorang network engineer memiliki tugas untuk
mengawasi atau melakukan instalasi, melakukan konfigurasi, dan melakukan pemeliharaan (maintenance) sistem informasi dan
jaringan. Tanggung jawab umum yang biasanya menjadi tugas seorang network
engineer adalah sebagai berikut :
1. Melakukan instalasi
hardware, sistem atau software baru yang digunakan dalam jaringan.
2. Melakukan instalasi, konfigurasi,
dan perawatan layanan jaringan (network services) dan perangkat jaringan.
3. Mendukung fungsi administratif
pada penggunaan perangkat jaringan.
4. Mengatur protokol untuk
pencadangan (backup) atau restorasi (restore) didalam sistem.
5. Merencanakan dan memberikan
dukungan untuk implementasi infrastruktur jaringan komputer.
6. Melakukan perbaikan
(troubleshooting) atau analisis terhadap server, komputer kerja (workstations)
dan semua yang berkaitan dengan hal tersebut.
7. Mendokumentasikan
permasalahan-permasalahan yang terjadi didalam jaringan untuk referensi dimasa
yang akan datang.
8. Memonitor kinerja sistem dan
dapat mengimplementasikan performance tuning.
9. Mengatur akun pengguna (users
account), izin pengguna (users permission), serta implementasi firewall, dan
sistem keamanan.
10. Memperhatikan aspek keamanan
pada aplikasi dan jaringan.
Perusahaan atau korporat besar dan ternama biasanya lebih spesifik
dalam memilih network engineer untuk
menangani jaringan komputerisasi ditempat mereka. Perusahaan-perusahaan seperti
ini mengharuskan setiap network engineer untuk memiliki kemampuan teknis dan
requirement tertentu, misalnya :
1.
Memiliki sertifikasi training CCNA,
MCSE, CCNP, CCIE, CNE (Cisco), MTCNA (MikroTik), atau JNCIA (Juniper) dan sejenisnya.
2.
Memiliki pendidikan setara sarjana atau D3 untuk bidang
pengetahuan komputer, informasi teknologi, atau sejenisnya.
3.
Memiliki pengetahuan baik untuk sistem berbasis Windows, Cisco,
Unix, Linux atau Novell
4.
Memiliki kemampuan dalam mengoperasikan dan menggunakan perangkat
jaringan seperti switch, router, hub, kabel, firewall, dan lain-lainnya.
Umumnya, seseorang yang belajar networking pasti membidik
sertifikat guna masa depan yang lebih baik, dimana sertifikat tersebut dapat
digunakan untuk berkarir di perusahaan. Adapun sertifikasi dibagi menjadi
beberapa peringkat, yaitu : lokal, nasional dan internasional. Dari segi biaya,
sertifikasi internasional akan lebih mahal daripada lokal. Namun, selain lebih
“bergengsi” sertifikasi ini lebih diakui kredibilitasnya oleh berbagai
perusahaan terutama perusahaan asing sehingga kemampuan pemegang sertifikasi
tersebut tak diragukan lagi. Salah satu contoh sertifikasi internasional pada
bidang networking adalah CCNA (Cisco Certified Networking Associate ) yang
merupakan satu dari sekian banyak sertifikasi networking yang ditawarkan oleh
Cisco.
Seorang Network engineers mempunyai tugas utama untuk mengatur
jaringan computer pada sebuah perusahaan. Baik itu jaringan computer kecil
ataupun besar, yang akan digunakan untuk pertukaran data maupun sumber daya
yang lain seperti printer. Pekerjaan seoran network engineers biasanya meliputi
network administrator, design, install dan maintenance komunikasi antar
computer yang ada di dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
Seorang network engineers harus dapat bekerja pada 4 sistem :
– Local area networks (LANs)
– Metropolitan area networks (MANs)
– Wide area networks (WANs)
– Global area networks (GANs)
– Local area networks (LANs)
– Metropolitan area networks (MANs)
– Wide area networks (WANs)
– Global area networks (GANs)
Sebagai pendukung dan nilai plus, seorang network engineers juga
harus memiliki skill programming, tentu saja programming yang berhubungan
dengan jaringan computer. Beberapa bahasa pemrograman yang banyak digunakan sebagai
bahasa pemrograman jaringan atau client-server yaitu c/c++, perl, bash, dan
assembly.
Sekarang banyak sekali lembaga-lembaga pendidikan baik yang
dikelola pemerintah maupun swasta, yang menyediakan pelatihan jaringan
computer, seperti cisco, juniper, compTIA, dll.
Sebagai pendukung dan nilai plus, seorang
network engineer juga harus memiliki skill programming, tentu saja
programming yang berhubungan dengan jaringan computer, yaitu meliputi : c/c++,
perl, bash, dan assembly.
Kesimpulan
·
Network engineer memiliki peran penting dalam melakukan dan memberikan
dukungan untuk kegiatan yang berhubungan dengan jaringan komputer di sebuah
perusahaan.
·
Profesi network engineer dapat
dibagi menjadi beberapa golongan sesuai dengan cakupan tugas yang dilakukan.
·
Ada beberapa kiat sukses menjadi seorang
network engineer antara lain dengan mengikuti pelatihan
tambahan untuk memperkaya pengetahuan seputar dunia networking.
Demikian penjelasan tentang profesi Network Engineer menurut saya.