Senin, 14 November 2016

Profesi Network Engineer


Profesi Network Engineer


A.   Pengertian Network Engineer
Berdasarkan Merriam-Webster English Dictionary “Network” memiliki pengertian sebagai “sebuah lingkungan yang memiliki interkoneksi atau inter-relasi berupa keterkaitan atau pengelompokkan sebuah sistem” . Secara spesifik, network yang kita bahas disini adalah sebuah sistem interkoneksi perangkat komputer beserta beserta seluruh periferalnya (modem, router, switch, terminal dan sebagainya).
Sedangkan “Engineer” memiliki makna sebagai seseorang yang terdidik atau terlatih secara spesifik untuk bidang teknis tertentu.
Jika dilihat dari perspektif tugas yang lebih spesifik, profesi network engineer dapa dibagi menjadi beberapa golongan profesi antara lain network engineer, system engineer, network analyst, network consultant, system manager, network menager, dan network associate. Pemebagian ini didasarkan pada konsep tanggung jawab dan tugas yang lebih spesifik namun secara umum tetep berhubungan dengan system komputerisasi yang terintegrasi melalui jaringan.

B.   Deskripsi pekerjaan seorang network engineer
Secara umum, seorang network engineer memiliki tugas untuk mengawasi atau melakukan instalasi, melakukan konfigurasi, dan melakukan pemeliharaan (maintenance) sistem informasi dan jaringan. Tanggung jawab umum yang biasanya menjadi tugas seorang network engineer adalah sebagai berikut :
1.      Melakukan instalasi hardware, sistem atau software baru yang digunakan dalam jaringan.
2.      Melakukan instalasi, konfigurasi, dan perawatan layanan jaringan (network services) dan perangkat jaringan.
3.      Mendukung fungsi administratif pada penggunaan perangkat jaringan.
4.      Mengatur protokol untuk pencadangan (backup) atau restorasi (restore) didalam sistem.
5.      Merencanakan dan memberikan dukungan untuk implementasi infrastruktur jaringan komputer.
6.      Melakukan perbaikan (troubleshooting) atau analisis terhadap server, komputer kerja (workstations) dan semua yang berkaitan dengan hal tersebut.
7.      Mendokumentasikan permasalahan-permasalahan yang terjadi didalam jaringan untuk referensi dimasa yang akan datang.
8.      Memonitor kinerja sistem dan dapat mengimplementasikan performance tuning.
9.      Mengatur akun pengguna (users account), izin pengguna (users permission), serta implementasi firewall, dan sistem keamanan.
10.   Memperhatikan aspek keamanan pada aplikasi dan jaringan.

Perusahaan atau korporat besar dan ternama biasanya lebih spesifik dalam memilih network engineer untuk menangani jaringan komputerisasi ditempat mereka. Perusahaan-perusahaan seperti ini mengharuskan setiap network engineer untuk memiliki kemampuan teknis dan requirement tertentu, misalnya :
1.    Memiliki sertifikasi training CCNA, MCSE, CCNP, CCIE, CNE (Cisco), MTCNA (MikroTik),  atau JNCIA (Juniper) dan sejenisnya.
2.    Memiliki pendidikan setara sarjana atau D3 untuk bidang pengetahuan komputer, informasi teknologi, atau sejenisnya.
3.    Memiliki pengetahuan baik untuk sistem berbasis Windows, Cisco, Unix, Linux atau Novell
4.    Memiliki kemampuan dalam mengoperasikan dan menggunakan perangkat jaringan seperti switch, router, hub, kabel, firewall, dan lain-lainnya.

Umumnya, seseorang yang belajar networking pasti membidik sertifikat guna masa depan yang lebih baik, dimana sertifikat tersebut dapat digunakan untuk berkarir di perusahaan. Adapun sertifikasi dibagi menjadi beberapa peringkat, yaitu : lokal, nasional dan internasional. Dari segi biaya, sertifikasi internasional akan lebih mahal daripada lokal. Namun, selain lebih “bergengsi” sertifikasi ini lebih diakui kredibilitasnya oleh berbagai perusahaan terutama perusahaan asing sehingga kemampuan pemegang sertifikasi tersebut tak diragukan lagi. Salah satu contoh sertifikasi internasional pada bidang networking adalah CCNA (Cisco Certified Networking Associate ) yang merupakan satu dari sekian banyak sertifikasi networking yang ditawarkan oleh Cisco.

Seorang Network engineers mempunyai tugas utama untuk mengatur jaringan computer pada sebuah perusahaan. Baik itu jaringan computer kecil ataupun besar, yang akan digunakan untuk pertukaran data maupun sumber daya yang lain seperti printer. Pekerjaan seoran network engineers biasanya meliputi network administrator, design, install dan maintenance komunikasi antar computer yang ada di dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
Seorang network engineers harus dapat bekerja pada 4 sistem :
– Local area networks (LANs)
– Metropolitan area networks (MANs)
– Wide area networks (WANs)
– Global area networks (GANs)

Sebagai pendukung dan nilai plus, seorang network engineers juga harus memiliki skill programming, tentu saja programming yang berhubungan dengan jaringan computer. Beberapa bahasa pemrograman yang banyak digunakan sebagai bahasa pemrograman jaringan atau client-server yaitu c/c++, perl, bash, dan assembly.
Sekarang banyak sekali lembaga-lembaga pendidikan baik yang dikelola pemerintah maupun swasta, yang menyediakan pelatihan jaringan computer, seperti cisco, juniper, compTIA, dll.
Sebagai pendukung dan nilai plus, seorang network engineer juga harus memiliki skill programming, tentu saja programming yang berhubungan dengan jaringan computer, yaitu meliputi : c/c++, perl, bash, dan assembly.
Kesimpulan
·         Network engineer memiliki peran penting dalam melakukan dan memberikan dukungan untuk kegiatan yang berhubungan dengan jaringan komputer di sebuah perusahaan.
·         Profesi network engineer dapat dibagi menjadi beberapa golongan sesuai dengan cakupan tugas yang dilakukan.
·         Ada beberapa kiat sukses menjadi seorang network engineer antara lain dengan mengikuti pelatihan tambahan untuk memperkaya pengetahuan seputar dunia networking.

Demikian penjelasan tentang profesi Network Engineer menurut saya.


Menghitung Bunga Deposito

Deposito Sebelum masuk ke dalam pembahasan inti, apa itu deposito? Menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998 Deposito adalah Simpanan yang pe...