Selasa, 27 Desember 2016

Inovasi Teknologi Masa Depan : Teknologi Kacamata Hologram

Teknologi Kacamata Hologram


PREVIEW
Jika pada postingan sebelumnya saya membahasan teknologi masa kini, pada postingan kali ini saya akan membahas teknologi masa depan. Mungkin kalian pasti pernah menonton film Iron Man atau Tomorrowland, di dalam film tersebut banyak menggunkan teknologi hologram yang membuat kita merasa kagum. Yup, di postingan kali ini saya akan membahas hologram. Apa itu hologram? Menurut KBBI hologram adalah gambar berwarna yang mempunyai tiga dimensi sehingga seolah olah tampak timbul.


Teknologi hologram merupakan salah satu teknologi hasil rekayasa optik. Teknologi ini sebenarnya sudah dikembangkan sejak akhir tahun 1940 an oleh fisikawan Hungaria bernama Dennis Gabor. Dennis memperoleh nobel fisika tahun 1971 atas karyanya dalam penemuan dan pengembangan pada metode holografi. Dennis secara tidak sengaja menemukan teknik holografi ini dalam usaha penelitiannya mengenai pengembangan mikroskop elektron. Oleh karena itu, teknik holografi Dennis menggunakan sebuah metode yang dinamakan electron holography. Pengembangan teknik holografi ini tidak berkembang sampai tahun 1962. Pada tahun tersebut, seorang ilmuwan Uni Soviet, Yuri Denisyuk, mengembangkan sebuah sistem laser yang dapat “merekam” objek secara tiga dimensi. Teknik holografi yang ditemukan Yuri dan tim diberi nama transmission hologram. Sinar laser dikenakan pada objek dan diteruskan ke lapisan hologram. Gambar rekonstruksi ditampilkan pada sisi lainnya dari lapisan hologram tersebut. Teknik holografi Yuri menggunakan campuran emulsi dari Perak–Halida sebagai medium perekaman. Pada perkembangan selanjutnya, teknik transmission hologram mengalami kemajuan yaitu ditemukannya teknik holografi lain yang biasa disebut rainbow hologram. Rainbow hologram ditemukan oleh Dr. Stephen Benton dari MIT pada tahun 1968. Rainbow hologram ini biasa kita temukan dalam label-label yang bisa menjamin keaslian suatu produk. Rainbow hologram juga biasa digunakan untuk tujuan keamanan. Kelebihan rainbow hologram adalah dapat menghasilkan gambar rekonstruksi hanya dengan cahaya putih yang merupakan cahaya umum di sekitar kita.

Secara umum, hologram dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Yaitu hologram transmisi dan tipe refleksi. Untuk tipe transmisi, sudah dijelaskan di atas. Sedangkan hologram tipe refleksi merupakan hologram yang dapat menggunakan cahaya putih biasa. Selain itu, gambar konstruksi yang dihasilkan dapat dilihat dengan sisi yang sama dengan arah datangnya cahaya. Oleh karena itu, disebut hologram refleksi karena menggunakan prinsip refleksi dalam menghasilkan gambar hologram.

Cara Kerja

Secara umum, hologram merupakan sebuah proses penampilan gambar yang terbentuk akibat terbentuknya pola pencampuran sinar ketika dua sinar laser bertumbuk pada satu permukaan holograf. Salah satu dari sinar tersebut dinamakan Reference Beam yaitu sinar yang tidak memantul pada objek, sedangkan sinar yang lain disebut Object Bea karena memantul dan mengenai objek. Sedangkan untuk mengetahui prinsip kerja dari masing-masing hologram, simaklah penjelasan untuk asing-masing tipe hologram di bawah ini.
Transmisi Hologram
Transmission Hologram merupakan hologram yang terbentuk karena pertumbukan Reference Beam dan Object Beam pada satu permukaan holograf. Pada umumnya, Transmission Hologram memerlukan sinar seragam seperti sinar laser sebagai sumber cahaya dalam pembentukan gambar rekonstruksi dari suatu objek.
Terlihat pada gambar di atas, sinar laser dibagi menjadi dua oleh Beam Splitter. Beam splitter ini merupakan sebuah kaca yang bersifat setengah cermin dan setengah lensa. Sinar yang dipisah oleh beam splitter dibagi menjadi dua, yaitu reference beam dan object beam. Reference beam diarahkan langsung pada permukaan holograf. Sedangkan sinar yang lain yaitu object beam, diarahkan pada objek dan dipantulkan menuju permukaan holograf. Percampuran antara reference beam dan object beam pada permukaan holograf dapat menghasilkan gambar rekostruksi yang dapat dilihat pada sisi holograf yang tidak terkena sinar atau sisi yang berlawanan dari permukaan holograf yang dikenai sinar.
Pada umumnya, transmission hologram memerlukan sinar yang bersifat quasi-monokromatik seperti sinar laser. Akan tetapi, terdapat jenis transmission hologram yang bisa menggunakan sumber cahaya putih atau cahaya sekitar, yang disebut Rainbow Hologram. Rainbow hologram merupakan perkembangan dari transmission hologram yang hanya bisa bekerja jika dikenai sinar laser. Rainbow hologram dapat bekerja meskipun hanya mendapat cahaya biasa atau cahaya putih.
Gambar rekonstruksi yang tercipta pada rainbow hologram merupakan hasil dari dua proses holografi. Proses pertama mirip seperti pada transmission hologram sebagai objek dan hologram yang terbentuk melalui celah horizontal. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.
Gambar di atas merupakan susunan optika yang digunakan oleh Dr. Stephen Benton untuk menghasilkan efek rainbow hologram pada tahun 1968. Dari gambar di atas, terlihat bahwa celah horizontal terletak di depan objek. Celah horizontal ini bertujuan untuk menghilangkan efek parallax (Efek perbedaan persepsi posisi akibat perbedaan sudut pandang) secara vertikal. Objek disinari oleh cahaya laser, kemudian sinar dipantulkan melalui celah sempit menuju lapisan hologram. Selain itu, lapisan hologram juga dikenai oleh reference beam. Hal ini persis seperti pada transmission hologram. Perbedaannya hanya terletak pada penggunaan celah sempit horizontal (Narrow slit). Adanya celah sempit di depan objek ini membuat pengamat hanya bisa melihat sebagian kecil dari objek pada suatu sudut pandang. Pengamat dapat mengamati bagian kecil lainnya dari objek jika merubah sudut pandangnya. Jika rainbow hologram ini dikenai cahaya putih secara langsung, maka tiap-tiap sinar dengan panjang gelombang berbeda akan menghasilkan gambar rekonstruksi pada sudut berbeda. Sehingga keseluruhan objek dapat dilihat oleh pengamat melalui satu sudut pandang. Jika pengamat mengubah sudut pandangnya, maka akan terjadi pergeseran panjang gelombang sinar yang seolah-olah mengubah warna objek menjadi warna-warna pelangi (penyusun sinar putih). Inilah alasan mengapa teknik holografi ini disebut rainbow hologram.

refleksi Hologram

Hologram tipe refleksi memiliki perbedaan dalam menghasilkan gambar rekonstruksi dengan hologram tipe transmisi. Pada hologram tipe transmisi, sinar referensi dan sinar objek bertemu pada satu sisi dari permukaan hologram. Sedangkan pada hologram tipe refleksi ini, sinar referensi dan sinar objek bertemu pada sisi yang berlawanan dari permukaan hologram. Gambar rekonstruksi yang dihasilkan akan ditampilkan pada sisi yang bertumbukan dengan sinar referensi.
Dari gambar di atas, terlihat bahwa arah sinar referensi dan sinar objek datang secara berlawanan arah dan bertemu pada dua sisi hologram yang berbeda. Sinar yang digunakan pada hologram refleksi dapat berupa sinar monokromatik (Laser) maupun cahaya putih biasa. Gambar rekonstruksi yang dihasilkan oleh hologram refleksi merupakan pantulan dari percampuran sinar referensi dan sinar objek pada permukaan hologram. Hologram refleksi juga dapat dibuat multi warna. Caranya, laser yang digunakan dalam merekam gambar adalah laser tiga warna seperti merah, hijau, dan biru.
Gambar rekonstruksi yang tercipta pada hologram refleksi jauh lebih tajam dan berkualitas, bahkan hampir tidak bisa dibedakan dengan objek aslinya. Misalnya, jika yang dijadikan objek adalah cermin, maka gambar rekonstruksi yang dihasilkan dapat memantulkan cahaya. Selain itu, jika objek yang direkam adalah berlian, maka gambar rekonstruksi yang dihasilkan mempunyai kemampuan untuk berkilau sama persis seperti berlian yang direkam. Namun sebagai konsekuensinya, biaya produksi dari hologram refleksi menjadi relatif lebih mahal.

Perbandingan Antara Hologram Transmisi Dan Hologram Refleksi
Perbedaan metode dalam menghasilkan gambar rekonstruksi antara hologram transmisi dan hologram refleksi pasti akan menimbulkan keunggulan maupun kekurangan satu dibandingkan lainnya. Alasan murahnya biaya produksi dan kemudahan metode produksi menjadikan hologram transmisi lebih disukai untuk tujuan produksi massal. Hologram pada lisensi resmi adalah contohnya. Namun hologram transmisi lebih banyak digunakan pada galeri-galeri seni untuk dipamerkan. Hal ini dikarenakan sifatnya yang mampu menghasilkan gambar rekonstruksi yang sangat mirip dengan objek aslinya. Sehingga hologram reflektif dianggap lebih artistik daripada hologram transmisi.

Helolens Kacamata Hologram


Teknologi ini memang masih prototype dan belum diluncurkan untuk komersial saat ini. Kemungkinan sekitar 10 tahun lagi barulah kacamata hologram di perkenalkan. Jika anda berfikir bahwa Microsoft Hololens sama seperti Google Glass, maka anda salah besar. Microsoft Hololens bukanlah device yang akan menggantikan perangkat hanheld anda ke dalam sebuah kacamata, Microsoft Hololens merupakan kacamata yang akan mengubah pengelihatan anda agar dapat melihat proyeksi benda 3 dimensi melayang di udara dalam bentuk holograms.

Dalam video presentasinya, Hololens akan membuat layar hologram mengambang yang sering kita lihat di film Iron Man akan menjadi nyata jika menggunakan kacamata tersebut. Menariknya lagi, tidak hanya untuk keperluan komputer dan desain saja, kita dapat menggunakan kacamata canggih tersebut untuk bermain game ataupun melakukan video call dengan animasi ketika melakukan sebuah kegiatan.

Sebenarnya kacamata seperti ini bukanlah barang baru, karena Oculus Rift sudah lebih dulu membuat wearable device yang cara kerjanya mirip-mirip dengan Microsoft Hololens. Perbedaannya cukup signifikan mengingat teknologi ini dapat digunakan di ruang terbuka dan memungkinkan kita untuk berinteraksi menggunakan kedua buah tangan secara langsung. Sedangkan Oculus Rift masih sebatas mengganti layar monitor anda.

Kekurangan Dan Kelebihan

Hologram mempunyai sisi positif dan negatif. Oleh karena itu, diperlukan kebijaksanaan pengguna dalam menggunakan teknologi ini.
Kelebihan
  1. Media autentifikasi yang sangat cepat dan mudah
  2. Mencegah pemalsuan
  3. Fleksibel dalam aplikasi
  4. Media ekspresi maupun seni yang menarik
  5. Menciptakan media penyimpanan dengan densitas yang besar
Kekurangan
  1. Biaya yang mahal sehingga hanya beberapa brand tertentu yang mempu menggunakannya
  2. Masih terbuka peluang pemalsuan seperti uang dan paspor palsu


Senin, 26 Desember 2016

Inovasi Teknologi saat kini : ZUta Printer Portable yang kecil dan mudah dibawa

Pada saat ini, jika kita ingin mencetak hasil tulisan atau tugas hendaknya menggunakan mesin printer (bahasa indonesianya mesin cetak). Namun saat ini mesin printer masih banyak memiliki ukuran yang besar dan berat sehingga sulit untuk dibawa dan hanya ada di tempat tertentu. Nah mulai tahun depan sudah ada mesin printer portable yang muat di saku dan mudah dibawa kemana - mana. ZUta Printer Portable, printer ini dapat mencetak berbagai macam ukuran kertas dan terhubung ke perangkat smartphone dan komputer/notebook dengan aplikasi tambahan dari ZUta.




Berbentuk silinder dengan sudut runcing, printer ini memiliki diameter 10.2 sentimeter dengan berat 350 gram. printer ini dapat dihubungkan ke perangkat mobile Android, iOS, Linux, OS X dan komputer Windows melalui WiFi serta cover polikarbonat berwarna hitam. Untuk kecepatan hasil cetak dalam 1 menit dapat menghasilkan 1 halaman, ini merupkan kekurangan dari printer ini dibanding printer lain yg mampu menghasilkan 20 halaman lebih per menit. Pocket Printer ini menggunakan sensor laser resolusi tinggi untuk mendeteksi posisinya pada halaman. Print Portable ini di gerakan oleh baterai yang mampu aktif selama 1 jam penuh dan dapat di isi ulang dengan menggunakan kabel USB. Lebih detail speksifikasinya bisa dilihat di website ZUta 



Uniknya ZUta Labs mengatakan bahwa berat badan printer ini akan membuat kertas stabil dan kecepatannya yang lambat akan meminimalkan kesalahan dalam mencetak. Bagi para pembaca yang tertarik dengan ZUta Print Portable ini bisa melakukan pre order di http://www.zutalabs.com/ dengan harga $299.00 atau sekitar Rp. 3.800.000 dan resmi dikirim awal kuartal pertama tahun 2017. Sekian ulasan dari saya, bila ada kekurangan kata mohon maaf, dan sampai jumpa di postingan selanjutnya :))

Senin, 14 November 2016

Profesi Network Engineer


Profesi Network Engineer


A.   Pengertian Network Engineer
Berdasarkan Merriam-Webster English Dictionary “Network” memiliki pengertian sebagai “sebuah lingkungan yang memiliki interkoneksi atau inter-relasi berupa keterkaitan atau pengelompokkan sebuah sistem” . Secara spesifik, network yang kita bahas disini adalah sebuah sistem interkoneksi perangkat komputer beserta beserta seluruh periferalnya (modem, router, switch, terminal dan sebagainya).
Sedangkan “Engineer” memiliki makna sebagai seseorang yang terdidik atau terlatih secara spesifik untuk bidang teknis tertentu.
Jika dilihat dari perspektif tugas yang lebih spesifik, profesi network engineer dapa dibagi menjadi beberapa golongan profesi antara lain network engineer, system engineer, network analyst, network consultant, system manager, network menager, dan network associate. Pemebagian ini didasarkan pada konsep tanggung jawab dan tugas yang lebih spesifik namun secara umum tetep berhubungan dengan system komputerisasi yang terintegrasi melalui jaringan.

B.   Deskripsi pekerjaan seorang network engineer
Secara umum, seorang network engineer memiliki tugas untuk mengawasi atau melakukan instalasi, melakukan konfigurasi, dan melakukan pemeliharaan (maintenance) sistem informasi dan jaringan. Tanggung jawab umum yang biasanya menjadi tugas seorang network engineer adalah sebagai berikut :
1.      Melakukan instalasi hardware, sistem atau software baru yang digunakan dalam jaringan.
2.      Melakukan instalasi, konfigurasi, dan perawatan layanan jaringan (network services) dan perangkat jaringan.
3.      Mendukung fungsi administratif pada penggunaan perangkat jaringan.
4.      Mengatur protokol untuk pencadangan (backup) atau restorasi (restore) didalam sistem.
5.      Merencanakan dan memberikan dukungan untuk implementasi infrastruktur jaringan komputer.
6.      Melakukan perbaikan (troubleshooting) atau analisis terhadap server, komputer kerja (workstations) dan semua yang berkaitan dengan hal tersebut.
7.      Mendokumentasikan permasalahan-permasalahan yang terjadi didalam jaringan untuk referensi dimasa yang akan datang.
8.      Memonitor kinerja sistem dan dapat mengimplementasikan performance tuning.
9.      Mengatur akun pengguna (users account), izin pengguna (users permission), serta implementasi firewall, dan sistem keamanan.
10.   Memperhatikan aspek keamanan pada aplikasi dan jaringan.

Perusahaan atau korporat besar dan ternama biasanya lebih spesifik dalam memilih network engineer untuk menangani jaringan komputerisasi ditempat mereka. Perusahaan-perusahaan seperti ini mengharuskan setiap network engineer untuk memiliki kemampuan teknis dan requirement tertentu, misalnya :
1.    Memiliki sertifikasi training CCNA, MCSE, CCNP, CCIE, CNE (Cisco), MTCNA (MikroTik),  atau JNCIA (Juniper) dan sejenisnya.
2.    Memiliki pendidikan setara sarjana atau D3 untuk bidang pengetahuan komputer, informasi teknologi, atau sejenisnya.
3.    Memiliki pengetahuan baik untuk sistem berbasis Windows, Cisco, Unix, Linux atau Novell
4.    Memiliki kemampuan dalam mengoperasikan dan menggunakan perangkat jaringan seperti switch, router, hub, kabel, firewall, dan lain-lainnya.

Umumnya, seseorang yang belajar networking pasti membidik sertifikat guna masa depan yang lebih baik, dimana sertifikat tersebut dapat digunakan untuk berkarir di perusahaan. Adapun sertifikasi dibagi menjadi beberapa peringkat, yaitu : lokal, nasional dan internasional. Dari segi biaya, sertifikasi internasional akan lebih mahal daripada lokal. Namun, selain lebih “bergengsi” sertifikasi ini lebih diakui kredibilitasnya oleh berbagai perusahaan terutama perusahaan asing sehingga kemampuan pemegang sertifikasi tersebut tak diragukan lagi. Salah satu contoh sertifikasi internasional pada bidang networking adalah CCNA (Cisco Certified Networking Associate ) yang merupakan satu dari sekian banyak sertifikasi networking yang ditawarkan oleh Cisco.

Seorang Network engineers mempunyai tugas utama untuk mengatur jaringan computer pada sebuah perusahaan. Baik itu jaringan computer kecil ataupun besar, yang akan digunakan untuk pertukaran data maupun sumber daya yang lain seperti printer. Pekerjaan seoran network engineers biasanya meliputi network administrator, design, install dan maintenance komunikasi antar computer yang ada di dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
Seorang network engineers harus dapat bekerja pada 4 sistem :
– Local area networks (LANs)
– Metropolitan area networks (MANs)
– Wide area networks (WANs)
– Global area networks (GANs)

Sebagai pendukung dan nilai plus, seorang network engineers juga harus memiliki skill programming, tentu saja programming yang berhubungan dengan jaringan computer. Beberapa bahasa pemrograman yang banyak digunakan sebagai bahasa pemrograman jaringan atau client-server yaitu c/c++, perl, bash, dan assembly.
Sekarang banyak sekali lembaga-lembaga pendidikan baik yang dikelola pemerintah maupun swasta, yang menyediakan pelatihan jaringan computer, seperti cisco, juniper, compTIA, dll.
Sebagai pendukung dan nilai plus, seorang network engineer juga harus memiliki skill programming, tentu saja programming yang berhubungan dengan jaringan computer, yaitu meliputi : c/c++, perl, bash, dan assembly.
Kesimpulan
·         Network engineer memiliki peran penting dalam melakukan dan memberikan dukungan untuk kegiatan yang berhubungan dengan jaringan komputer di sebuah perusahaan.
·         Profesi network engineer dapat dibagi menjadi beberapa golongan sesuai dengan cakupan tugas yang dilakukan.
·         Ada beberapa kiat sukses menjadi seorang network engineer antara lain dengan mengikuti pelatihan tambahan untuk memperkaya pengetahuan seputar dunia networking.

Demikian penjelasan tentang profesi Network Engineer menurut saya.


Senin, 10 Oktober 2016

Sejarah Perkembangan SI Hardware dan Software serta Profesi - Profesinya


Sejarah Perkembangan SI Hardware dan Software serta Profesi - Profesinya

Sejarah Perkembangan SI Hardware dan Software

Komputer dari sejak awal dibuatnya, hingga kini banyak mengalami perubahan dan penyempurnaan bentuk dan fungsinya. Pada tahun 1930, lahirlah suatu konsep dari komputer-komputer seba guna yang menjadi awal dari komputer modern saat ini. Ditambah lagi dengan perkembangan masyarakat yang makin kompleks dan dengan kemajuan teknologi yang telah mendorong orang-orang berbakat untuk berpikir secara pesat. Pada tahun 1937, Alan Turin seorang ahli matematika bangsa Inggris membuat sebuah analisis teoritis dari kemungkinan pengembangan komputer yang serba guna. Pelaksanaan gagasan tersebut dapat segera terwujud, karena pada Perang Dunia II pihak militer sangat membutuhkan perhitungan-perhitungan yang cepat, matang, dan akurat untuk kebutuhan perang, sehingga dari gagasan tersebut perkembangan perangkat keras (hardware) mengalami perubahan bentuk dan fungsinya, dan perangkat lunak (software) mengalami perkembangan penggunaannya menjadi program yang mudah digunakan.

A. Perkembangan Hardware

Kemajuan teknologi yang dibuat manusia telah mengubah bentuk dan fungsi komputer tersebut dalam beberapa generasi, yaitu :

1. Generasi Pertama (1946-1959)
Komputer generasi pertama dibuat masih sangat sederhana dan belum kompleks penggunaannya, sehingga komputer generasi pertama belum dapat memproses masalah-masalah yang besar. Komputer dalam prosesnya serta pembuatnya masih menggunakan komponen yang besar-besar.

Adapun ciri-ciri komputer generasi pertama, antara lain :
Hasil gambar untuk komputer generasi pertama
Gambar 1. Komputer generasi pertama
a. Ukuran fisiknya besar.
b. Kecepatan prose lambat.
c. Cepat panas.
d. Membutuhkan listrik yang besar.
e. Menggunakan tabung hampa udara (Vaccum tube).
f. Memorinya menggunakan Magnetic Core Storage.
g. Masih menggunakan bahasa mesin (Machine Language).
h. Menggunakan konsep Stored Program.




2. Generasi Kedua (1959-1965)
Hasil gambar untuk komputer generasikedua
Gambar 2. Komputer generasi kedua
Pembuatan komputer generasi kedua ini merupakan pengembangan dari komputer generasi pertama yang dibuat untuk menyempurnakan bentuk dari komponen dan penggunaan listrik yang lebih hemat.
 Komputer generasi kedua mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a. Komponen telah menggunakan transistor.
b. Ukuran fisiknya lebih kecil.
c. Kecepatan prosesnya lebih cepat.
d. Tidak cepat panas.
e. Membutuhkan listrik lebih sedikit.
f. Memori yang digunakan lebih besar.
g. Telah menggunakan bahasa tingkat tinggi (high level language).
h. Sudah dapat digunakan untuk real time (informasi yang dibutuhkan dapat dihasilkan dengan sekejap) dan time sharing (komputer digunakan bersama-sama dan komputer dapat membagi waktu untuk tiap-tiap pemakai).





3. Generasi Ketiga (1965-1970)
Komputer generasi ketiga dibuat dengan menggabungkan beberapa komponen dalam satu tempat dan disempurnakan tampilan dari komputer tersebut. Selain itu, komputer generasi ketiga telah dibuat penyimpanan memorinya lebih besar dan diletakkan di luar (eksternal) penggunaan listriknya lebih hemat dibandingkan komputer generasi kedua dan ukuran fisiknya dibuat menjadi lebih kecil, agar dapat menghemat penggunaan ruang.

Komputer generasi ketiga mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

Hasil gambar untuk komputer generasi ketiga
Gambar 3. Komputer generasi ketiga
a. Komponen telah menggunakan IC (Integrated Circuit) atau yang disebut "chip" dalam bentuk Hybrid Integrated Circuits atau Solid Logic Technology (SLT), yaitu transistor dan dioda diletakkan secara terpisah dalam satu tempat.
b.Kecepatan prosesnya lebih cepat.
c.Membutuhkan listrik lebih hemat.
d. Memorinya yang digunakan lebih besar, dapat menyimpan sampai ratusan ribu karakter.
e. Telah menggunakan penyimpanan luar yang bersifat random access, yaitu magnetik disk yang berkapasitas besar.
f. Dapat digunakan untuk multi processing dan multi programming.
g. Telah dibuatnya alat input-output dengan menggunakan visual display terminal yang dapat menampilkan grafik, dapat menerima dan mengeluarkan suara, dan telah digunakannya alat pembaca tinta magnetik MICR (Magnetic Ink Character Reader).



Hasil gambar untuk komputer generasi keempat4. Generasi Keempat (1970-1995)
            Komputer generasi keempat merupakan pengembangan dari komputer generasi ketiga. Komputer ini dibuat dengan menggabungkan beberapa IC yang dipadatkan, yang dalam komputer generasi ketiga belum dapat digabungkan.

Komputer generasi keempat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a. Telah menggunakan LSI (Large Scale Integration), yaitu penggabungan beribu-ribu IC yang dipadatkan dalam satu buah chip.
b. LSI dikembangkan menjadi VLSI (Very Large Scale Integration) yang dapat memuat 150.000 transistor yang dipadatkan.
c. Chip yang digunakan telah berbentuk segi empat yang membuat rangkaian-rangkaian terpadu.


  
Untuk komputer generasi yang akan datang, banyak menggunakan sensor-sensor untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan kita, dan komputer yang akan datang dibuat untuk mempermudah interaksi antara manusia dengan komputer secara langsung yang seakan-akan manusia tersebut berada dalam komputer. Ini dapat terwujud dengan adanya materi kecerdasan buatan (Artificial Intelligent), yaitu suatu peralatan yang dibuat untuk dapat bekerja seperti manusia, sehingga manusia bukan lagi sebagai obyek diluar komputer, melainkan manusia akan dilibatkan langsung sebagai objek di dalam komputer. Hal ini dapat anda lihat dengan dibuatnya sebuah alat untuk simulasi komputer, dimana manusia dengan menggunakan helm khusus agar tampak seperti di dalam komputer. Selain itu, kini telah dibuat robot-robot pengganti tenaga manusia. Pada robot tersebut dibuatkan sensor-sensor pendeteksi rangsangan dari luar dan akan langsung meresponnya seperti layaknya manusia.
B. Perkembangan Software

Komputer dari sejak awal dibuatnya, hingga kini banyak mengalami perubahan dan penyempurnaan bentuk dan fungsinya. Pada tahun 1930, lahirlah suatu konsep dari komputer-komputer seba guna yang menjadi awal dari komputer modern saat ini. Ditambah lagi dengan perkembangan masyarakat yang makin kompleks dan dengan kemajuan teknologi yang telah mendorong orang-orang berbakat untuk berpikir secara pesat. Pada tahun 1937, Alan Turin seorang ahli matematika bangsa Inggris membuat sebuah analisis teoritis dari kemungkinan pengembangan komputer yang serba guna. Pelaksanaan gagasan tersebut dapat segera terwujud, karena pada Perang Dunia II pihak militer sangat membutuhkan perhitungan-perhitungan yang cepat, matang, dan akurat untuk kebutuhan perang, sehingga dari gagasan tersebut perkembangan perangkat keras (hardware) mengalami perubahan bentuk dan fungsinya, dan perangkat lunak (software) mengalami perkembangan penggunaannya menjadi program yang mudah digunakan.

Di Indonesia lebih dikenal dengan nama perangkat lunak, dibuat untuk menyelesaikan tugas tertentu dengan mengikuti instruksi-instruksi yang terdapat pada program. Program tersebut harus ada pada alat penyimpanan sekunder, yaitu disk atau harddisk. Perangkat lunak dibuat oleh perusahaan pembuat perangkat keras atau perusahaan lain yang mengkhususkan diri dalam membuat perangkat lunak.
Program atau software juga mengalami perkembangan dari generasi ke generasi antara lain :
 
a. Bahasa generasi pertama

            Pada awalnya, program yang digunakan untuk menjalankan komputer masih menggunakan bahasa mesin (machine language) atau dikenal dengan bahasa generasi pertama (first generation language). Contohnya perintah 1101011010010010 diartikan sebagai perintah ADD, sedangkan urutan selanjutnya 10010010 diartikan sebagai data 52H (hexadesimal). Perintah yang berupa bahasa mesin benar-benar menggambarkan penambahan secara digital yang harus dilakukan microprocessor.
            Namun penggunaan bahasa mesin ini masih membutuhkan suatu alat untuk menerjemahkan bahasanya atau disebut juga dengan interpreter, sehingga kecepatan eksekusinya masih sangat lamban karena sebelum melaksanakan eksekusi program terlebih dahulu harus diterjemahkan. Bahasa Mesin inilah yang disebut bahasa tingkat rendah (low level language).


b. Bahasa generasi kedua           
Selain bahasa mesin, masih ada bahasa rakitan (assembly language) atau dikenal dengan bahasa generasi kedua ( second generation language). Bahasa rakitan hampir mirip dengan bahasa mesin, hanya penulisannya sudah berupa sesuatu yang dapat dibaca, misalnya perintah ADD 52H.
            Bahasa rakitan disamakan dengan bahasa tingkat rendah karena masih dibutuhkan suatu penerjemah untuk dapat menjalankan perintahnya atau dikenal dengan Assembler Language.
Penggunaan bahasa tingkat rendah ini menimbulkan kesulitan bagi orang-orang awam yang baru belajar komputer karena bahasa tingkat rendah merupakan bahasa yang hanya dimengerti oleh komputer dan programnya itu sendiri, sehingga orang-orang awam akan mengalami kesulitan untuk mengerti bahasanya.

c. Bahasa generasi ketiga           
Untuk menanggulangi masalah tersebut, dibuatlah bahasa tingkat tinggi (high level language), seperti COBOL, FORTRAN, PL/I, PASCAL, BASIC dan ALGOL. Program ini disebut juga bahasa generasi ketiga (third generation language).
Pada generasi ini muncul istilah procedure oriented programming dan problem oriented language. BASIC dan PASCAL disebut procedure oriented karena penulisan programnya sesuai dengan aturan yang ada. Sedangkan COBOL dan FORTRAN termasuk ke dalam problem oriented.
            Sejalan dengan dibuatnya bahasa tingkat tinggi tersebut, dibuat pula sistem operasi (operating system) untuk memudahkan orang menjalankan komputer pertama kali. Sistem operasi yang dibuat dengan nama DOS (Disk Operating System), seperti PC-DOS, MS-DOS dan DR-DOS.
            Pembuatan bahasa tingkat tinggi dimaksudkan agar belajar komputer lebih mudah, karena bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari, seperti GOTO, PRINT, COLOR, LOCATE, dan lain-lain, sehingga program ini lebih cepat dibandingkan bahasa tingkat rendah karena bahasa tingkat tinggi dapat langsung dijalankan (RUN) tanpa harus melalui penerjemah atau interpreter. Bahasa tingkat tinggi dapat dibuat dalam bentuk executable (extention COM atau EXE) dengan menggunakan compiler. Yang dimaksud dengan executable adalah suatu program yang tidak bergantung pada program induknya, misalnya dibuat program dengan bahasa BASIC dengan nama latihan 1, program tersebut jika tidak dibuat executable akan ber-extention BAS (latihan1.bas). Apabila program tersebut akan dijalankan, anda haru menggunakan program induknya (BASIC) lalu dijalankan (RUN) latihan1 dengan menggunakan compiler. Namun apabila program tersebut dibuat executable akan menjadi latihan1.exe dan dapat dijalankan langsung dengan memanggil program tersebut.

d. Bahasa generasi keempat

            Bahasa generasi keempat (fourth generation language) atau 4GL dibuat untuk memungkinkan seorang programmer atau pemakai menginstruksikan komputer apa yang harus dilakukan. Bahasa generasi keempat tidak mementingkan urutan instruksi program yang dibuat seperti pada bahasa generasi ketiga, yakni pembuatan program yang tidak mengikuti prosedur yang berlaku atau non procedural. Pembuatan bahasa generasi keempat ini ditujukan untuk memudahkan pengguna pada proses pengambilan keputusan, seperti kemudahan dalam mempelajari dan menggunakan bahasa ini. Contoh bahasa generasi keempat antara lain : FOCUS, RPG, MANTIS, MARK V, DYNAMO, GASP, IFPS, SLAM, SIMSCRIPT dan MODEL.

e. Bahasa generasi kelima           
Dalam beberapa literatur tidak membahas adanya generasi kelima, tetapi disini dianggap bahwa generasi kelima adalah bahasa pemrograman yang digunakan pada expert system. Expert system dibuat untuk memudahkan seorang programmer dalam membuat suatu program seperti layaknya seorang pakar sistem. Contohnya LISP dan Prolog.
            Sejalan dengan kebutuhan manusia, dibuatlah program-program lain yang siap digunakan (program paket). Program paket ini dibuat untuk memudahkan pengguna komputer dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Adapun program yang digunakan masih under DOS atau dijalankan dengan menggunakan sistem operasi DOS (Disk Operating System). Program paket tersebut antara lain :

- Program spreadsheet, seperti Lotus 123.
- Program wordprocessing, seperti Wordstar, dan WordPerfect.
- Program database, seperti Dbase II, Dbase III+, dan Dbase IV.

            Pada tahun 1980-an merupakan perubahan era penggunaan komputer dengan diciptakannya program Windows 3.1 oleh Bill Gates berkebangsaan Amerika, dibawah naungan perusahaan Microsoft Corporation. Pembuatan program Windows 3.1 merupakan era dimana orang-orang dapat menggunakan program komputer dengan mudah dan dapat menggunakan dua, tiga atau lebih program sekaligus dalam satu waktu atau yang dikenal dengan multitasking.
Program Windows 3.1 disempurnakan dengan dikeluarkannya program Windows 3.11 yang mana dalam program tersebut ditambahkan fasilitas untuk keperluan jaringan. Program Windows 3.1 dan 3.11 masih menggunakan sistem operasi DOS.

 Profesi-profesi dalam Bidang Sistem Informasi dan Teknologi Informasi


Saat ini ada banyak aneka profesi di bidang Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Perkembangan dunia telah melahirkan bidang baru yang tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu untuk semakin memudahkan manusia dalam melakukan segala aktifitas. Munculnya yang baru juga memunculkan profesi yang semakin menjurus sesuai dengan keahlian masing-masing. Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya dapat dikelompokkan sesuai bidangnya, misalnya.

A. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang sistem operasi, database maupun sistem aplikasi.

Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
  • Sistem analis, merupakan orang yang bertugas menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan                                                       
  • Programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat program (baik aplikasi maupun system operasi) sesuai system yang dianalisa sebelumnya.                                                                                                                                             
  • Web designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.               
  • Web programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.

B. Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware).
   
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti : 
  • Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik pemeliharaan maupun perbaikan perangkat system computer.                                                 
  • Networking engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer dari maintenance sampai troubleshooting-nya.

C. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional system informasi.
   
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
  • EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.                                                                                                                                    
  • System administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan peraturan operasional sebuah system.







Menghitung Bunga Deposito

Deposito Sebelum masuk ke dalam pembahasan inti, apa itu deposito? Menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998 Deposito adalah Simpanan yang pe...